Berawal Dari Mimpi

Hallo!!

Kali ini aku pingin flashback dulu yaa, jadi sesuai dengan judulnya 'berawal dari mimpi', maksudnya itu apa yg aku rasakan sekarang ini adalah mimpi aku dari kurang lebih 6 tahun yg lalu, dimana mimpiku ini aku dapat dari pengalaman dan cerita-cerita papaku sewaktu dia menjalankan program pertukaran pelajar sekitar 24 tahun yg lalu, jadi disaat kami lagi ngumpul bareng, dia sering banget menceritakan tentang pengalamannya sewaktu pertukaran pelajar itu, disetiap ceritanya itu membuat aku semakin ingin merasakan gimana jadi exchange students, padahal dikala pertama aku mendengar ceritanya itu aku masih kelas 6 SD tapi aku udah mikir kesana aja (namanya jugak anak kecil) ahahaha.

Jadi kurang lebih setahun yg lalu tiba saatnya aku sedang dalam proses menuju awal atau sebagian mimpiku itu, jadi aku mengikuti tahap demi tahap seleksi Bina Antarbudaya (AFS) sampai pada akhirnya aku di telfon kak Monda kalau aku itu lolos tahap nasional, pada saat itu aku hanya diam dan gak nyangka karena aku itu seperti merasakan hal yg aku pikir itu adalah mimpi ternyata emang bener mimpi?! tapi mimpi yg jadi kenyataan!

Setelah aku mendengar kabar itu aku dan teman-teman aku yg lainnya dikirim email dan kami mengerjakan berkas-berkas yg sangat amat baaaanyaaak untuk dikirim ke AFS Internasional melalui Bina Antarbudaya, yaa walaupun banyak tapi aku akan selalu berjuang dan berusaha demi mimpiku itu. Setelah proses itu aku dan teman-temanku sering ikut serta dalam volunteering di Bina Antarbudaya Chapter Medan.

Kurang lebih setelah 6 bulan berkas kami di kirim, akhirnya tiba saatnya pengumuman untuk mengetahui negara tujuan kami (*jengjennnggggg.... inilah waktu yg paling ditunggu), dan akhirnya aku mendapatkan email kalau negara tujuanku itu adalah Swiss, pada saat itu aku merasa senang bercampur sedih karena aku tidak mendapatkan negara tujuan yg aku mau, tapi setelah aku pikir-pikir ternyata aku sangat bersyukur mendapatkan placement di swiss karena untuk proses visanya sangat gampang! dan setelah aku berada di swiss aku merasa sangat menyesal karena aku berfikiran kenapa negara ini bukan menjadi negara pilihan pertama saya, karena negara ini sangat cocok buat diriku yg suka akan indahnya pegunungan dan bangunan tua, yg pastinya ini negara kecil dan gampang banget kalau mau kemana-mana.

Akhirnya setelah 2 bulan mengurus berkas untuk visa, kami ikut Orientasi Chapter selama 3 hari tapi 1 hari untuk farewell party, pengalaman orientasi itu sangat bermakna dan pastinya bersama kakak-kakak volunteer Chapter Medan sangat luar biasa juga.

Sebelum berangkat ke tempat Farewell Party

Farewell Party Seluruh Kandidat AFS-YES 2014-2015 Chapter Medan

Dari kiri ke kanan atas : Madihah Yasmine Rangkuti (AFS-Sweden), Cut Meutia Fahira (YES-USA), Alexandra Dinda (AFS-Italy), Dinah Myron Ariane(AFS-Germany), Nathania Reandra Sianturi(AFS-Italy), Dhea Gesti Ayunda (AFS-Iceland), Wiwin Hartini (YES-USA), Inda Nitami Sembiring (AFS-Russia).

Dari kiri ke kanan bawah : Imam Alfaruq Nst (AFS-Philippines), Naufal Hidayah Nst (AFS-Switzerland), Benny Andreas Pasaribu (AFS-Belgium Flanders), Jordan Sitepu (AFS-India)

Volunteer Chapter Medan

My Family

Sebulan setelah Orientasi Chapter, aku dan teman-temanku mengikuti Orientasi Nasional untuk lebih mematangkan diri kami pada saat di negara tujuan masing-masing, Orientasi tersebut berlangsung selama 6 hari 5 malam, disitu aku bertemu dengan teman-teman yg baru dari berbagai kota di Indonesia yg pastinya untuk belajar sama-sama dan lebih mengenal satu sama lain, tapi Orientasi nasional ini kurang lengkap karena sebelumnya ada teman kami yg sudah mengikuti Orientasi duluan.

AFS Indonesia (belum semuanya sih) #oriyba2014

Farewell Party AFS-YES 2014-2015 Indonesia #NyanianTanahAir

Penyematan pin Garuda

Sehabis Orientasi tapi muka tetap tersenyum walaupun lelah

President Bina Antarbudaya Chapter Medan

My Beloved Family

Maafkan muka saya ahahahaha

Sebelum aku berangkat, kami sekeluarga membuat foto keluarga di salah satu photo studio yg ada di Jakarta agar bisa aku bawa ke swiss untuk aku berikan ke keluarga aku yg baru disini.

Batik adalah karya yg baik untuk di perkenalkan di negara lain:)

Like A Boss

Finally! waktu yg ditunggu-tunggu datang juga, kami sekeluarga bergerak ke Bandara International Soekarno-Hatta jam 12 siang.

Mulai deh air matanya :(

 With Volunteer

Sampai Bertemu lagi!!

'Sampai bertemu lagi!' aku ngak tau kenapa tapi itu adalah tulisan yg sangat menyentuh pada saat aku melihat dan membacanya . Setelah itu kami masuk ke dalam bandara untuk meninggalkan Indonesia dan memulai perjalanan kami selama kurang lebih 1 tahun di negara orang yg jauh dari Tanah Airku, Indonesia!.

Selfie terakhir sebelum berangkat

Akhirnya kami duduk disini juga, perjalanan pun di mulai:)

Doha International Airport, Qatar.

Zürich International Airport, Switzerland.

Padahal pakaian cuman setengah tapi sampek 30 kg karena kebanyakan oleh-oleh-_-

Dari Indonesia ke Doha kurang lebih memakan waktu 8 jam, di Doha kami menunggu sekitar 4jam, dan kami melanjutkan perjalanan ke swiss selama kurang lebih 6 jam. Akhirnya kami tiba di swiss jam 7 pagi waktu setempat dengan mukak yg sangat lelah dan di jemput langsung oleh host family untuk ke pergi kota kami masing-masing. Dari Zürich aku dan host family naik kereta api ke Bern selama 1 jam dan di Bern kami mengganti kereta untuk melanjutkan perjalanan ke Belp sekitar 20 menit.

My Host Family

Sesampai di rumah aku di tunjukin kamar buat aku dan dengan badan yg sangat lelah dan letih akupun langsung tidur di kamarku.

My Host Family House, My room is at second floor

Pemandangan setiap pagi:)

Jadi, akhirnya awal mimpiku menjadi kenyataan dan aku senang sekali bisa merasakan apa yg aku inginkan dari 6 tahun yg lalu, jadi aku berharap ini bisa menjadi awal dari karierku dan bisa menjadi pengalaman yg sangat luar biasa yg pastinya taakan pernah terlupakan.

ich spreche jetzt noch nicht so gut deutsch, aber ich muss lernen jeden Tag Deutsch zu sprechen.
Also vielen Dank für das lesen meines zweiten Blog's und Tschüss!!